Leveret.
Kelinci muda disebut a tuas. Istilah ini khusus mengacu pada kelinci yang berumur kurang dari satu tahun. Leveret berbeda dari anak muda sejenis lainnya binatangseperti kelinci, tidak hanya dalam terminologi tetapi juga dalam beberapa aspek biologis dan perilaku.
Kelinci dan kelinci sering bingung karena kemiripan penampilan mereka, namun mereka memiliki perbedaan penting dalam reproduksi dan perkembangan. Berbeda dengan bayi kelinci yang terlahir buta, tidak berbulu, dan sepenuhnya bergantung pada induknya, kelinci tua dilahirkan dengan mata terbuka, berbulu lebat, dan relatif mandiri sejak lahir. Ciri tersebut merupakan hasil adaptasi evolusioner kelinci terhadap lingkungannya. kelinci melahirkan di cekungan dangkal yang disebut bentuk, bukan di liang, jadi dilahirkan di negara yang lebih maju membantu tuas menghindari predator sejak dini.
Levet biasanya akan tetap menyerupai bentuknya selama beberapa hari setelah lahir, bergantung pada susu induknya. Induk kelinci mengunjungi anaknya hanya sekali sehari, biasanya pada malam hari, untuk menyusui mereka. Kontak minimal ini mengurangi kemungkinan menarik predator ke lokasi tuas tersebut. Setelah beberapa hari, para pengungkit mulai menjelajahi lingkungan sekitarnya, secara bertahap belajar mencari makan sendiri. Pada usia beberapa minggu, mereka sudah mampu makan secara mandiri.
Leveret tumbuh dengan cepat dan, dalam beberapa bulan, sangat mirip dengan kelinci dewasa baik dalam penampilan maupun perilaku. Istilah “leveret” tidak lagi berlaku setelah kelinci muda mencapai ulang tahun pertamanya, yang pada saat itu ia hanya disebut sebagai kelinci. Memahami kehidupan awal kelinci sangat penting dalam bidang-bidang seperti pengelolaan dan konservasi satwa liar, terutama karena kelinci adalah bagian penting dari banyak ekosistem.