Franklin D.Roosevelt.
Yang pertama presiden AS bepergian dengan pesawat saat berada di kantor Franklin D.Roosevelt. Peristiwa bersejarah ini terjadi selama Perang Dunia II, saat konflik global mengharuskan adanya moda transportasi yang cepat dan aman bagi para pejabat tinggi. Perjalanan pesawat Roosevelt terjadi pada bulan Januari 1943, ketika ia terbang ke Casablanca, Maroko, untuk bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill dan para pemimpin Sekutu lainnya di Konferensi Casablanca. Pertemuan penting ini bertujuan untuk menyusun strategi fase perang berikutnya, termasuk rencana invasi ke Eropa dan kekalahan Nazi Jerman.
Penggunaan pesawat terbang oleh Roosevelt untuk perjalanan ini merupakan perubahan yang signifikan dari metode perjalanan kepresidenan tradisional, yang biasanya melibatkan kereta api atau kapal. Keputusan untuk terbang didorong oleh kebutuhan akan kecepatan, kerahasiaan, dan efisiensi. Saat itu, melintasi Atlantik dengan kapal menimbulkan risiko yang signifikan akibat aktivitas U-boat Jerman.
Pesawat yang membawa Roosevelt dalam penerbangan inovatif ini adalah Boeing 314 Clipper yang dilengkapi peralatan khusus, sebuah kapal terbang jarak jauh yang dioperasikan oleh Pan American World Airways. Pesawat ini, dijuluki “Dixie Clipper,” dirancang untuk penerbangan lintas samudera dan menawarkan keamanan dan kenyamanan yang dibutuhkan presiden.
Penerbangan Roosevelt ke Casablanca menandai titik balik dalam perjalanan kepresidenan, menunjukkan berkembangnya peran penerbangan dalam politik global dan semakin pentingnya transportasi yang cepat dan aman bagi para pemimpin. Perjalanan ini melambangkan tidak hanya tonggak sejarah teknologi namun juga urgensi dan kompleksitas kepemimpinan di masa konflik global.