Injil Matius.
Buku pertama Perjanjian Baru adalah Injil Matiussalah satu dari empat Injil yang menceritakan kehidupan, pelayanan, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus. Diposisikan di awal Perjanjian Baru, Matius berfungsi sebagai jembatan di antara Perjanjian Lama dan Baru, menekankan pemenuhan Perjanjian Lama Nubuat dalam kehidupan Yesus.
Secara tradisional dikaitkan dengan Matius, mantan pengumpul pajak dan salah satunya Dua belas rasul YesusInjil itu kemungkinan ditulis untuk audiens yang didominasi Yahudi-Kristen. Tujuan utamanya adalah untuk menghadirkan Yesus sebagai Mesias yang dijanjikan dan Raja Israel yang sah. Sepanjang teks, Matius sering merujuk nubuat -nubuat Perjanjian Lama untuk menunjukkan bagaimana Yesus menggenapi mereka, memperkuat misi ilahi -Nya.
Injil Matius dimulai dengan silsilah Yesus, menelusuri garis keturunannya kembali ke Abraham dan Raja Daud, menekankan warisan hukum dan spiritualnya. Ini diikuti oleh kisah kelahiran ajaib Yesus, kunjungan orang Majus, dan kehidupan awalnya. Narasi kemudian beralih ke pelayanan publik Yesus, termasuk pembaptisannya oleh Yohanes Pembaptis, Khotbah di Bukit, perumpamaannya, mukjizat, dan ajarannya.
Matius juga menyoroti oposisi yang berkembang yang dihadapi Yesus dari para pemimpin agama, yang mengarah ke penyaliban akhirnya. Injil diakhiri dengan Kebangkitan dan Komisi Besar, di mana Yesus menginstruksikan para pengikutnya untuk menyebarkan ajaran -ajarannya ke semua bangsa.
Injil Matthew adalah landasan teologi Kristen, menawarkan penjelasan terperinci tentang ajaran Yesus dan eksplorasi mendalam tentang perannya sebagai Juruselamat.