Galileo Galilei.
Orang pertama yang mengamati Planet Saturnus Dengan teleskop adalah astronom Italia terkenal Galileo Galilei. Dia melakukan pengamatan inovatif ini pada tahun 1610, tak lama setelah dia meningkatkan teleskop yang baru saja ditemukan. Menggunakan teleskop yang belum sempurna, yang jauh lebih kuat daripada yang tersedia saat ini, Galileo membalikkan lensa ke langit malam dan memulai salah satu era paling signifikan dalam penemuan astronomi.
Ketika Galileo mengamati Saturnus, dia melihat sesuatu yang aneh tentang penampilannya. Melalui teleskopnya, Saturnus tidak muncul sebagai satu tubuh bola tunggal. Sebaliknya, dia melihat apa yang tampak seperti planet dengan “telinga” atau seolah -olah itu terdiri dari tiga tubuh yang terhubung. Penampilan yang membingungkan ini sebenarnya adalah hasil dari cincin Saturnus, meskipun teleskop Galileo tidak cukup kuat untuk menyelesaikannya dengan jelas. Karena keterbatasan ini, dia tidak mengenalinya sebagai cincin. Dia menggambarkan Saturnus sebagai “planet triple,” dengan bola tengah yang besar dan dua tubuh yang lebih kecil di kedua sisi. Ketika dia mengamati Saturnus lagi beberapa tahun kemudian, dia terkejut menemukan bahwa “planet samping” telah menghilang-ini disebabkan oleh cincin yang menjadi tepi dan hampir tidak terlihat dari Bumi.
Tidak sampai beberapa dekade kemudian, pada tahun 1655, astronom Belanda Christiaan Huygens, menggunakan teleskop yang lebih maju, mengidentifikasi cincin Saturnus dengan benar. Dia menyadari bahwa apa yang dilihat Galileo sebenarnya adalah cincin yang mengelilingi planet ini.
Pengamatan awal Galileo terhadap Saturnus menandai tonggak penting dalam sejarah astronomi. Meskipun dia tidak sepenuhnya memahami apa yang dia lihat, karyanya meletakkan dasar untuk penemuan di masa depan dan membantu mengubah pemahaman kita tentang tata surya.